Rabu, 26 Desember 2012

2012 Kaleidoscope


Yihaaa~ Sebentar lagi 2012 akan berakhir, setelah natal berakhir gini biasanya udah siap-siap untuk terjun ke 2013 :) heheheh~ So, sebelum kita bergerak dengan full speed di awal tahun, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenung di akhir tahun :) let's count our blessing in 2012! Ahaay~ Di post ini aku akan sedikit sharing apa yang telah terjadi selama 2012 :) kejadian-kejadian yang berkesan di hidupku *cieh*

1.Blogging Activities!! Yay! Sebenarnya sih postingan pertamanya di desember 2011 tapi 2012 adalah tahun dimana aku sering mengupdate blog tercintah ini :3 sedikit behind the scene, aku tertarik buat blog gara-gara baca blog-blog para sesepuh seperti Pena Ditangan Bapa, Different Kind of Women, dan The Mega's Notes. Baru ngeh kalo Tuhan bisa memakai tulisan-tulisan di media elektronik seperti ini untuk memberkati orang lain ehhehe~ Dari dulu aku suka nulis dan kadang bingung harus nulis dimana hahaha~ SO, the blog is the answer! Dan, Tuhan itu baik banget! Dia mempertemukan aku dengan orang-orang yang berpassion sama :) I feel so blessed! Aku tetap berdoa agar setiap kata yang aku tulis disini dapat memberkati orang, baik yg nyasar tak sengaja ataupun yang memang ngewatch nih blog hehehe~ Sedikit sharing tentang nama dan alamat domain blog ini. Everything but Ordinary, Sebenarnya bukan berarti 'Semua tapi biasa aja' tapi justru kebalikannya 'Semuanya kecuali yang biasa-biasa' Hahahah~ Maksudnya aku cuman nulis hal-hal yang memang Tuhan taruh dalam hatiku :) kejadian-kejadian tidak biasa yang Tuhan izinkan terjadi di sekitarku :) sorry for my Engrish :B tapi karena udah terlanjur kupake dan belum dapet wangsit judul yg baru, aku bakal pake nih judul sampe batas waktu yang tidak ditentukan ahaaai~ Kalo alamat domain dari blog ini sih, sebenarnya mau dikasih nama TodaywithGod.blogspot.com cuman karena udah ada yang pake jadinya aku comot satu istilah yang kubuat, infiniteimaji, yang artinya khayalan tak terbatas :3 gabungan dari bahasa Inggris dan Indonesia :3 *ampuni aku para pakar bahasa* yah! Itulah latar belakang singkat terciptanya blog ini. Semoga di tahun 2013 aku dapat semakin rajin nulis heheheh~

2. Pelayanan Drama! Hahhah~ Praise the Lord, tahun ini adalah kebangkitan dari Youth Theater Ministry di gerejaku :) selama ini pelayanan drama di pelajar dan pemuda terkesan mati suri :( banyak orang-orang bertalenta tapi tidak ada katalisator. Puji Tuhan, salah seorang pengurus terbeban untuk membangkitkan pelayanan ini dan mulai merekrut para pelayan, puji Tuhan selama setahun ini Drama pemuda pelajar mulai bangkit dan bisa menjadi berkat bagi banyak orang :) beberapa laporan tentang ini bisa dibaca di sini dan sini Aku sendiri juga banyak belajar dari pelayanan ini :) nanti akan aku post di postingan tersendiri deh heheheh~ Yang jelas aku bersyukur sekali dapat terlibat dalam pelayanan ini :)

3. Tahun penantian, yeah! Di awal tahun 2012, sebuah kalimat dari kitab Ruth bergema di telingaku

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

Yep! Tahun 2012 adalah tahun penantian dan tahun dimana aku diminta Tuhan untuk duduk dekat kakiNya :) tahun ini aku banyak belajar tentang setia, iman dan tahun ini adalah tahun dimana Tuhan mencurahkan kasihNya kepadaku, berkali-kali Tuhan katakan bahwa Dia mengasihiku lebih dari semua ukuran yang pernah ada. Tuhan banyak memulihkan aku di bagian gambar diri :) hahah~ kapan-kapan aku akan share apa yang aku dapatkan selama masa-masa itu yah :) BTT, sebenarnya aku ga tau apa 2013 aku masih harus menanti atau nggak tapi sekarang aku bisa lebih secure dengan Tuhan dan tahu bahwa apapun yang Tuhan sediakan bagiku adalah yang terbaik bagiku hehehee~ God is so good!

4. Hem...apalagi yah? Kalau disebutkan satu per satu ga bakal muat nih postingan hahahah~ Tuhan banyak melakukan perkara hebat selama tahun 2012 bahkan baru-baru ini Tuhan tetap berkarya walaupun tahun 2012 kurang seminggu hahahah~ bagaimana dengan kalian? Apa saja hal yang sudah Tuhan kerjakan selama tahun 2012?

How about next year? Tahun 2013 adalah taun penuh dengan perkara ajaib, let's marching forward with God :)

HAPPY NEW YEAR 2013! Jesus already there!!!
Read More

Senin, 17 Desember 2012

[Review] Journey of Grace

Judul: The Journey of Grace
Penulis: Ps. Philip Mantofa dan Pdp. Maria Lusiana
Penerbit: CV. Pustaka Rajawali
Tebal: 135 Halaman
Kertas: Art Paper

Sinopsis: Buku biografi ini menceritakan bagaimana kasih karunia Allah begitu nyata menuntun Gembala Sidang Gereja Mawar Sharon Surabaya di setiap musim kehidupannya. Dimulai dari kisah masa kecilnya sebagai anak adopsi, dipertemukan secara manis dengan pasangan hidupnya, hingga bagaimana Tuhan berdaulat mengubah karirnya sebagai seorang pengusaha yang berhasil menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu, menunjukkan bahwa kasih karunia Tuhan tidaklah lemah. Sebuah persekutuan doa kecil yang kini berkembang menjadi sebuah sinode dengan 30.000 jemaat menghapuskan segala keraguan bahwa Tuhan sangup memakai seorang manusia yang sangat biasa menjadi alat kasih karuniaNya yang luar biasa!

* * *

Seperti yang pernah kujanjikan, aku akan mereview sebuah buku yang amazing banget, The Journey of Grace yang baru aja diluncurkan sekitar sebulan lalu hehehe~ without any delay, let's check it out :)

Oke, buku ini sedikit berbeda dengan buku before 30nya Ps. Philip Mantofa yang berisi prinsip-prinsip hidup yang bisa di terapkan secara langsung. Buku The Journey of Grace ini lebih bersifat sharing sehingga gaya penulisannya pun mengalirs secara hangat :) namun bukan berarti buku ini tidak menjadi berkat dan lebih ringan daripada buku before 30. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari seseorang yang rambut rohaninya sudah memutih :) berbagai prinsip kehidupan Ps. Jusuf dibagikan lewat penggalan demi penggalan kisah hidup beliau yang ditulis dalam tujuh bab dari buku ini.

Bab pertama dari buku ini berjudul Jubah Berwarna-warni yang menceritakan tentang masa kecil Ps. Jusuf dimana Tuhan sudha membentuk beliau sejak masa kecilnya. Banyak kejadian yang Tuhan izinkan termasuk pengadopsian beliau sebagai cara Tuhan mengasah Pak Jusuf untuk memenuhi panggilannya kelak.

Bab kedua bercerita tentang bagaimana Pak Jusuf bertemu dengan pasangan hidupnya *oh~ pasti banyak yang memfavoritkan bagian ini hehehhe~* disini aku belajar bagaimana tangan Tuhan bekerja bahkan sebelum kita berdoa tentang pasangan hidup :) heheheh~ Di sepanjang hubungan Pak Jusuf dengan *calon* istrinya dipenuhi dengan kebetulan-kebetulan kecil yang telah Tuhan rancangkan yang akhirnya membawa kedua pribadi ini bersatu dalam sebuah pernikahan :) keren banget dah!

Jangan memilih pasangan karena hartanya, sebab kamu bisa dikecewakan oleh kekayaannya. Jangan mencari pasangan karena parasnya, sebab kamu bisa dikecewakan oleh ketampanannya. Tetapi, carilah orang yang takut akan Tuhan dan yang seiman, maka kamu pasti akan bahagia.

Bab ketiga berkisah tentang bagaimana Ps. Jusuf memenuhi panggilan Tuhan untuk menjadi fulltimer alias pekerja penuh waktu bagi gereja Tuhan. Bagian ini buat aku berdecak kagum akan kedahsyatan Tuhan dalam kehidupan seseorang. Bagaimana Tuhan berbicara jelas bagi hambaNya, mulai dari mukjizat kesembuhan, mukjizat keselamatan sampai suara audible Tuhan pakai untuk membawa Ps. Jusuf memenuhi panggilannya. Whew! Tuhan kalau mau pake seseorang, tidak ada hal yang dapat menghalangiNya! :) God is amazing!

Di Bab yang keempat kita akan melihat bagaimana Tuhan menaruh berbagai macam visi yang luar biasa dalam benak Ps. Jusuf, mulai dari perintisan satelit sampai pembanguna Bukit Doa Immanuel *ps: Ini tempat dimana aku biasanya retret heheh~* benar-benar we are on the move! 

Sampai di Bab lima aku dibuat terharu dengan apa yang Tuhan taruh dalam hidup Pak Jusuf yaitu hati seorang Bapa. Di bagian ini diceritakan secara sekilas tentang sebuah goncangan besar yang terjadi di Gereja Mawar Sharon pada tahun 2000 dimana gereja ini ditinggal sebagian besar pemimpinnya sampai terjadinya pemulihan hubungan yang terjadi pada tahun 2011 melalui acara Hui Jia (pulang). Aku salah satu saksi yang melihat Tuhan bekerja pada acara Hui Jia tersebut walaupun aku tidak tahu menahu tentang kejadian tahun 2000, di sana aku melihat dan merasakan betapa besar kasih Bapa kepada setiap kita dan Dia rindu untuk memberkati kita.

Entah pulang untuk tinggal atau untuk pergi lagi, hati bapa selalu ingin memberkati

Bab enam berisi tentang kisah Ps. Jusuf dan perubahan hidupnya setelah serangan jantung pada tahun 1999 dimana beliau mengubah gaya hidupnya demi hidup lebih lama dan melihat revival demi revival yang Tuhan berikan. Dibawah ini adalah sebuah seruan yang membuat hatiku bergetar :) Yes! I want to see His work!!!

Saya ingin melihat visi Gereja Mawar Sharon digenapi!

Bab ketujuh adala penutup yang manis sekali, menceritakan tentang kesibukan Ps. Jusuf saat ini dimana Tuhan memberikannya waktu untuk dihabiskan bersama keluarga dan memetik segala hal yang telah dia tabur di masa mudanya :) so, hukum tabur tuai itu tetap ada! Menaburlah dengan baik di masa muda kalian heheheh~

Overall buku ini recommended banget deh :) bukunya tebal tapi bacanya asik banget, ga bakal kerasa deh kalo sudah habis plus penataan layout yag apik dari tim grafis membuat komposisi tiap halaman enak dilihat, perpaduan foto dan tulisan cukup seimbang :) disini kita akan melihat berbagai macam dokumentasi tentang Ps. Jusuf maupun Gereja Mawar Sharon :) hehehe~ Yang berniat membeli bisa ke sini untuk pemesanan via online atau berkunjung ke GMS pusat jalan Cempaka 18i di hari minggu untuk membeli langsung :) dan....

Bagi pembaca blogku yang tercintah *kasih blow kiss* ada giveaway! Yay! Yep! Aku akan membagikan buku the Journey of Grace bertanda tangan Ps. Jusuf FREE kepada salah satu pembaca yang beruntung :) caranya gampang, drop komen disini dan kasih kesaksian pengalaman kalian mengalami kasih karunia Tuhan dalam hidup kalian heheheh~ Kalo kepanjangan bisa tulis di notes FB atau blog lalu copy paste linknya ke sini heheheh~ Let's spread God's work to the world! Easy right?! :)

Komen ditunggu sampai tanggal 31 January 2012 hehe~ dan setiap komen yang masuk akan diundi untuk menentukan siapa pemenangnya :) pemenang akan aku kontak lebih lanjut untuk pengirimannya hehe~ yep! That's all! Thank you for reading! God bless you! :)
Read More

Rabu, 12 Desember 2012

[Report] AoG Christmas: Akulah BintangNya

Whoa! Akhirnya bisa update sesuatu di blog yang mulai berdebu hahaha~ Bulan desember ini memang bulan yang luar biasa :D luar biasa mabok hahaha~ Tapi tetap bersyukur luar biasa untuk setiap kepercayaan yang sudah Tuhan beri hehehe~ Pingin cerita lebih banyak sih, tapi tunggu liburan aja XD pasti aku akan menggila ngeposting :3 heheheh~

Poster Acara
Barusan, di gerejaku baru saja diadakan natal untuk pelajar dan pemuda. FYI, natal ini berbeda dengan natal umum yang akan diadakan tanggal 25 desember nanti. Persiapannya? Freakin' freakin' hectic. Secara ibadah kali ini diadakan di luar, dalam artian tidak di dalam gedung gereja tapi menyewa tempat lain dan ini adalah ibadah gabungan, yang berarti semua effort di dobel. Mulai dari latihan, kostum, make up, sampai panggung dibuat sebaik mungkin. Untuk sesuatu yang istimewa di hari yang spesial harus beri yang terbaik :) heheheh~ Di Natal ini kita menyajikan drama musikal dan bukan hanya itu para pemain drama juga harus nge dance. Oh maaan~ bener-bener butuh usaha extra bagi yang memiliki tulang baja dan otot kawat yang kaku -seperti aku- hahahah~

Setiap minggu kita latihan dua kali, dan setiap kali latihan bisa tiga jam. Phew! Pada H-1 kita semua pada tidur di gereja supaya bisa bangun tepat jam 3 pagi untuk make up, wakakk~ seumur-umur ini pertama kalinya aku bangun sepagi itu :D dan karena hari sebelumnya ada Gladi Bersih sampai malam, alhasil jam tidur kita cuma sekitar 2-3 jam....

Karena ini drama natal, jangan berharap bakal ada palungan dan kisah orang Majus :) heheheh~ Cerita kali ini diambil dari sisi para bintang. Di langit, para bintang sedang sibuk memutuskan siapa yang akan bersinar terang menunjukkan dimana Mesias lahir. Nah, masalahnya adalah adanya desas-desus bahwa kalau sebuah bintang bersinar terlalu terang, sinarnya akan melemah. Para bintang menolak untuk melakukannya karena mereka tidak mau memberikan sinar mereka untuk manusia yang sudah menyakiti hati Raja dengan perbuatan mereka apalagi sampai berkorban demi mereka. Sampai akhirnya seorang bintang kecil bersedia untuk mengemban tugas itu, dia berusaha untuk mengerti hati Sang Raja yang begitu mengasihi manusia sampai rela mati bagi manusia. Akhirnya, kesediaannya untuk melakukan kehendak Raja diganjar dengan bertambah terangnya sinar yang dia pancarkan. Ternyata desas-desus yang beredar itu salah, justru Raja akan menambahkan sinar bagi siapapun yang bersedia melakukan kehendakNya :)

Yep! Kita menyampaikan cerita dari sisi yang berbeda hehehe~ aku berharap bisa kasih videonya tapi well, ga boleh merekam selama acara berlangsung jadi...aku kasih beberapa fotonya deh :)

Taken From Here

On Stage - Taken from Here

Itu adalah para bintang dan make upnya :) Cool isn't? Itu aku ambil dari FB teman yang sama-sama terlibat dalam drama. Lalu, aku dimana? Tidak ada wakakak~ karena ga ikutan narsis :p Salut dengan tim make up dan kostum karena mereka sudah jauh lebih sering begadang daripada pemain dramanya hahahah~ itu kostumnya buat sendiri semua loh! Bener-bener angkat topi buat mereka. Itu ditangannya di beri lampu, jadi kita bisa bersinar! Berasa semakin kaya bintang :D

Next, karena ini drama musikal, tim Praise n Worship juga menciptakan sebuah lagu baru khusus untuk dinyanyikan di tengah-tengah drama :) yang mau denger bisa ke sini. Lagu yang buat aku menangis bombay karena mengingatkanku pada kesetiaan Tuhan yang tak pernah berakhir dalam hidupku ;_; yang mau denger kotbahnya bisa ke sini. Semoga bisa menjadi berkat :)

Puji Tuhan, semuanya berjalan lancar, pada hari H tidak ada kendala yang berarti. Hanya oleh kasih karunia Tuhan bisa beres semuanya hahaha~ Karena persiapannya buanyak banget! Kita bener-bener all out untuk pertunjukan yang satu ini dan puji Tuhannya lagi, pesan drama ini tersampaikan dengan baik kepada jemaat. Jemaat yang hadir melebihi kapasitas kursi yang sudah disediakan dan waktu altar call banyak sekali jiwa yang maju ;_; melihat itu semua rasa capek dan tulang-tulang yang meronta terasa lenyap. Terharu banget.... Tuhan begitu mengasihi jiwa-jiwa....

Suasana waktu Altar Call - Taken from here

Aku merasa sangat terhormat dapat terlibat dalam kegerakan Tuhan yang begitu dahsyat. Bersyukur banget, aku diizinkan Tuhan untuk ikut dalam pekerjaanNya walau tak banyak yang bisa kulakukan :) Ah! Aku berdoa agar apapun yang aku lakukan dapat membawa lebih banyak orang lagi kepadaNya, aku terus berdoa agar benih sekecil apapun yang aku tabur dapat menuai jiwa-jiwa yang membutuhkan Dia :) Aku amaze dengan setiap orang yang terlibat dalam perayaan ini, aku melihat sendiri setiap pengorbanan mereka kepada Tuhan dan jiwa-jiwa, tak bisa kubayangkan betapa terharunya hati Bapa :) Semua orang bekerja sama untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan aku bersyukur dapat terlibat dalam tim yang begitu luar biasa *aih...mewek lagi deh....* Ah! All glory for God! Sekian dulu report kali ini hehehe~ Semoga aku bisa lebih sering update sesuatu di waktu liburan ;) See you around!

Read More

Kamis, 22 November 2012

[Short Story] Halt it!

Kokecit.deviantart.com
  Aku mengeratkan pegangan pada gagang pedang. Gigiku saling beradu dengan erat di balik bibirku. Cukup satu kata, satu kata, maka pedangku akan terhunus dan akan menebas mereka. Cukup satu perintah dan aku langsung melesat turun, berdiri di sana, diantara Tuanku dan mereka....

"Hentikan...."

Sebuah suara lembut terdengar di telinga dan hatiku. Bukan kata yang ingin kudengar.

"Jangan menyerang mereka...."

"Tapi, Tuan...."

Aku memandang rekan-rekanku, ekspresi mereka sama denganku, geram dan tak sabar untuk bertindak. Kami sudah mengepung tempat ini, bersiaga penuh menunggu kapanpun perintah itu turun. Aku kembali memandang ke bawah, lecutan demi lecutan cambuk terdengar memenuhi telingaku. Tuanku sedang disiksa oleh seorang prajurit. Tetes demi tetes darah mengucur dari luka di sekujur punggungNya. Aku dapat mendengar Tuanku berteriak pilu namun kata itu tidak keluar dari mulutNya.

Aku menggigit bibir bawahku untuk menahan diriku. Setiap kali pecut itu merobek kulit Tuanku, hal yang sama juga merobek hatiku. Beberapa rekan menutup matanya tidak sanggup melihat kejadian sekejam itu terhampar di depan mata, aku juga ingin tapi aku menguatkan diriku untuk tetap bersiaga, kapanpun Tuanku memberi perintah, aku akan menjadi yang pertama berdiri di sisiNya.

"Aku mengasihi mereka...."

Suara lembut itu kembali bergema. Hatiku terasa seperti disiram air es.

Terdengar suara lecutan di udara.

"Aku mengasihi mereka...."

Aku terdiam, tapi sejuta tanya memenuhi hatiku. Pecut kembali merobek kulitnya.

"Aku mengasihi mereka...."

Tuankau tetap diam dibawah deraan yang menyakitkan. Darah kini membanjiri lantai batu, menjadi noda yang tak terhapus.

Seluruh tubuhku bergetar ketika jumlah pukulan sudah genap, namun tidak sekalipun Dia mengatakan kata itu.

"Aku mengasihi mereka dan Aku rela mati demi mereka...."

Aku melihatNya diseret menuju ke luar dimana Dia akan sekali lagi dihakimi. Aku tahu akan cerita ini akan bergerak ke mana. Oh, Tuan! Seruku dalam hati. Cukup katakan kata itu, aku akan segera membunuh mereka yang telah lancang melukai Raja kami! Siapa mereka, Tuan! Hingga Engkau bersedia mati untuk mereka! Aku berteriak dalam hati, frustrasi karena tidak bisa berbuat apapun.

"Tahan, Aku mengasihi mereka...."

Aku terdiam. Kulepaskan genggamanku dari gagang pedang. Aku tidak mengerti mengapa Tuanku rela menanggung segala hinaan demi manusia. Tuanku sudah membuat keputusanNya, aku akan menemaniNya sampai akhir, tapi, jika kata itu keluar dari mulutNya, aku tidak akan segan-segan menghunus pedangku....

__________________________________________________

Happy Early Christmas!!!

Hahahah~ masih jauh memang tapi bukankah suasana natal sudah dimana-mana? :D hehehe~ can't wait till december! Gimana dengan kalian? Udah siap-siap apa aja nih? :)

Akhirnya aku bisa ngepost something di bulan ini heheh~ Yah, aku tahu, cerita ini lebih cocok untuk Paskah tapi well, bukankah setiap hari kita merayakan kasihNya? :) I'm very grateful, setiap hari Tuhan mencurahkan kasihNya yang overflowing dalam hidupku heheheh~ Amazing banget!

By the way and busway, cerita ini terinspirasi dari sini

Dia adalah seorang yang menggunakan gambar sebagai media penginjilan :) dan sering kali komik-komiknya buat aku nangis bombay, termasuk komik kecil di awal postingan ini :)

Have a blessed day!!!

He loves you so much!

Read More

Selasa, 06 November 2012

November Project

Well, mau update something sih sekaligus mau pamit *loh!* Hahahah~ jangan shock dulu :) aku ga kemana-mana cuman ada beberapa project yang harus kukerjakan di bulan November ini jadi jangan rindukan saya kalo bakal lebih jarang lagi ngepost sesuatu di blog hahahaha~ *dijitak* sebenarnya ada banyak hal yang ingin kubagikan :)

1. Akhir-akhir ini Tuhan banyak berbicara mengenai Servant Heart, hati yang mau melayani orang lain, mengiris-iris ego pribadi  supaya ga melekat *cieh* Banyak belajar juga tentang kasih :) whew! Amazing to see His work in my life :D ga selalu heboh tapi bukankah hari demi hari kita berjalan dalam ketaatan-ketaatan kecil sampai Tuhan memberikan kepada kita hal-hal yang lebih besar :)

Read More

Selasa, 16 Oktober 2012

[Short Story] Steal My Show

Hari ini segalanya tampak sempurna.

Aku berjalan menyusuri jalan setapak. Sekelilingku tampak berkilau seakan semua benda mengeluarkan cahaya. Aku bertemu beberapa orang dengan senyum di wajah mereka, menyapaku. Aku pun tersenyum sambil melambaikan tangan kepada mereka. Tawa kecil terdengar dari mulutku. Aku terus berjalan dengan melompat kecil, aku seperti melangkah di atas awan. Hatiku riang, ringan tanpa beban. Rasanya ingin terus tertawa.

Dari kejauhan aku dapat melihat bangunan mungil berwarna putih. Sebuah salib berwarna sama berdiri di atap memberi jawaban kepada siapapun yang bertanya-tanya. Aku melangkah semakin dekat, aku melihat pintu kayu ganda terbuka lebar dengan dua orang pria tersenyum ramah menyambutku. Aku menyalami mereka dengan hangat sebelum aku masuk ke dalam. Ruangan kecil itu dipenuhi dengan kursi-kursi kayu panjang dan pebnuh dengan orang-orang yang kukenal baik. Mereka menoleh ke arahku dan tersenyum. Beberapa berdiri menyambut dan memberi genggaman tangan yang hangat. Aku membalas mereka seraya terus berjalan menuju mimbar dimana sebuah meja kayu tinggi menantiku. Aku tak bisa berhenti tersenyum ketika aku menapaki tangga untuk naik ke atas mimbar. Aku mengangkat kepalaku dan melihat puluhan pandangan mata menatapku, menantiku berbicara.

Mataku terantuk pada seorang pria yang duduk di barisan terdepan. Dia tersenyum kepadaku. Aku menatap matanya dan aku mengerti. Aku beranjak turun dari mimbar mempersilakan dia untuk menggantikanku. Dia naik sementara aku duduk di tempatnya. Senyum tetap tak hilang dari wajahku. Orang itu mulai berbicara ketika seorang penerima tamu menghampiriku dan bertanya.

"Mengapa engkau biarkan dia berbicara? Siapa dia?"

Aku tersenyum ke arahnya, memandang pemuda itu dengan lekat sebelum berkata, "Dia Yesus."

*

Yohanes 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Sebenarnya ide cerita ini diambil dari mimpi seorang hamba Tuhan, dengan penyesuaian alur cerita hehehe~ Akhir-akhir ini aku sering diingatkan bahwa Tuhan Yesus lah yang harus menguasai seluruh pelayanan kita. Aku tertemplak sekali, sewaktu mendengar cerita ini, aku tidak yakin aku akan menyerahkan 'mimbar'ku pada Kristus. Kadang kala kita merasa kita lebih mampu daripada Dia dalam melakukan sesuatu.

Phew, masih terus belajar untuk mengandalkan Dia dan bersedia turun ketika Dia memintaku. Toh sehebat-hebatnya kita, tidak ada yang bisa mengalahkan Dia bila Dia telah bertindak :) Dialah yang empunya Kuasa dan segalanya, kita hanyalah hambaNya :)

Aku lagi suka dengar lagu yang satu ini. Menurutku lagu ini benar-benar cocok bagi kita yang rindu Tuhan beperkara dalam hidup kita dan orang lain :) Dari album terbarunya Toby Mac, judulnya Steal My Show, Love it!


Jika Tuhan memintamu turun dan Dia yang mengambil alih, bersediakah kita melakukannya? :)

Have a blessed day!
Read More

Kamis, 11 Oktober 2012

[Short Story] The Dream

"Daddy!!!"

Aku berseru memanggil ayahku.

Panas. Sesak....

"Daddy!!!"

Seruku sekali lagi sebelum aku terbatuk kencang. Tenggorokanku gatal dan aku sulit bernapas. Aku menarik napas dengan dalam, aku harus memanggil ayah sekali lagi.

"DADDY!!!!"

Seruku lebih keras, kali ini aku sambil meringkuk di sudut tempat tidur, menghindari api yang mengelilingiku. Biasanya Daddy selalu lari menghampiriku kapanpun aku berteriak memanggilnya tapi kali ini tidak ada langkah kaki yang kukenal, hanya suara dari kayu yang terbakar. Aku menjerit sambil terlonjak turun ketika lemari bonekaku ambruk. Air mata membasahi pipiku, aku menangis sesegukkan.

"Daddy.... Mommy...."

Ucapku lirih sambil memeluk Mr. Teddy di bawah tempat tidur. Mr. Teddy adalah hadiah dari Daddy ketika aku berulang tahun yang keenam. Bulu coklatnya sedikit menghitam terkena asap. Aku mengusapnya pelan sebelum kupeluk lagi. Aku kepanasan dan takut, api-api ini sepertinya dapat membakarku kapan saja. Aku teringat sewaktu ayah lupa mengangkat daging dari panggangan, daging itu hitam dan rapuh.... Aku takut, aku akan menjadi seperti daging itu. Tangisku makin kencang.

"Daddy! Mommy!!!"

Terdengar suara keras, seperti orang menembak peluru di televisi. Aku langsung tersentak. Aku teringat Daddy dan Mommy yang tidur di kamar sebelah. Apa mereka baik-baik saja?

Kupeluk Mr. Teddy dengan erat. Aku berdiri perlahan, kuhirup napas dan aku terbatuk dengan keras. Aku kembali menunduk, mengambil napas panjang dan menahannya. Dengan tertatih aku berjalan menuju pintu di seberang ruangan yang langsung berhubungan dengan kamar Daddy dan Mommy. Aku takut, aku dapat mendengar suara kayu terbakar, tapi aku terus berjalan. Mataku perih, aku mendekap Mr. Teddy lebih erat dan menyembunyikan wajahku di baliknya. Dengan meraba-raba aku dapat menggapai gagang pintu, kubuka....

"Daddy...Mommy...."

Aku membuka mataku perlahan, aku melihat Daddy dan Mommy tertidur di lantai. Mata mereka tertutup dan sebuah cairan berwarna merah tua mengalir dari dahi mereka. Mereka tidak bergerak, membuatku berlari menghampiri mereka.

"Daddy! Daddy!" Seruku mengguncang tubuh Daddy dengan tangan kanan. Tangan kiriku memeluk Mr. Teddy dengan erat.

Daddy tidak bangun seperti biasanya. Rasa takut kembali datang. Bagaimana kalau Daddy tidak akan pernah bangun?

"Daddy!!!" Seruku lebih kencang sambil menarik-narik piyamanya. Daddy selalu bangun kalau aku melakukannya di pagi hari.

Daddy tetap tertidur. Aku semakin takut. Aku menoleh ke arah Mommy dan merangkak ke arahnya. Mommy pasti bisa membangunkan Daddy.

"Mommy! Mommy!" Panggilku mengguncang tangan kanannya. "Mommy bangun!"

Mommy tetap tertidur. Aku mencengkram Mr. Teddy dengan erat. Aku teringat ucapan Daddy tentang saudaranya yang juga tertidur. Daddy bilang dia tidak akan membuka mata lagi dan pergi ke tempat yang sangat jauh. Bagaimana kalau Daddy dan Mommy mengalami hal yang sama? Aku sangat takut. Aku menggoncang tubuh Mommy dengan lebih keras dan memanggilnya. Aku harus bisa membuat Mommy terbangun!

Aku menggoncang tubuh Mommy dengan putus asa. Air mata mengalir deras tanpa bisa aku tahan, aku tak tahu, aku hanya merasa bahwa Mommy dan Daddy tidak akan kembali lagi.

Tiba-tiba aku merasa ada orang lain berada di belakangku. Aku menoleh dengan cepat, Daddy pasti sudah bangun! Tapi ketika aku menoleh, aku melihat seorang paman yang tidak kukenal, aku hanya tahu, dia bukan orang baik. Dia berjalan mendekatiku, tangannya memegang sebuah benda yang kulihat di televisi, sebuah benda yang menimbulkan suara keras. Aku beringsut mundur. Dia maju selangkah lagi dan tangannya yang memegang benda besi itu terulur ke arahku....

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!"

*

Chris membuka matanya dengan cepat. Dia melihat langit-langit kelabu di atasnya. Dia mendengar nyanyian sumbang Hardy dan merasa denyutan tidak nyaman dari mata kirinya. Chris langsung tahu dia berada di ruangannya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat lima monitor komputer menampilkan hasil perlacakan. Dia langsung menghembuskan napas, lagi-lagi dia tertidur di kursi kerjanya. Chris mengacak rambutnya untuk membuat kesadarannya kembali utuh. Pasti gara-gara dia tidak tidur selama berhari-hari demi memecahkan kode sekuriti yang diminta Robert.

"Hah...."

Chris menghembuskan napas lagi. Mimpi yang aneh. Rumah terbakar, seorang anak kecil dan sepasang mayat. Ini sudah ketiga kalinya dia memimpikan hal itu, selalu sama tapi dia tidak pernah mengerti apa maksudnya.

"Oh, sudah bangun rupanya...." Sapa Hardy masuk sambil menyerigai lebar.

"Tidak." Jawab Chris singkat, datar dengan nada finalitas sambil mengetik keyboardnya, tidak mengacuhkan Hardy.

"Hei, aku belum berkata apapun!" Protes Hardy, dia mengeluarkan sebuah Revolver tapi Chris tidak mau ambil resiko menjadi kelinci percobaannya.

"Jangan membosankan seperti itu." Lanjut Hardy sambil mendekati Chris berusaha membujuk pria itu untuk menemaninya mencoba penemuan terbarunya.

"Jangan ganggu aku." Balas Chris tajam tapi tiba-tiba mata kirinya berdenyut, sakit sekali.

"Ugh!" Serunya rambil memegangi wajahnya. kepalanya terasa pening dengan sangat, seperti seseorang sedang  menarik-narik seluruh syarat kepalanya. Bayangan-bayangan rumah terbakar dan mayat kembali menari. Tanpa tahu mengapa, hatinya terasa sakit sekali, rasa sedih menghujam dadanya tanpa ampun.

"Hei, kamu baik-baik saja?" Tanya Hardy santai sambil memainkan Revolver ditangannya. "Kurasa itu karena efek samping pemasangan nano komputer di mata kirimu. Get used to it."

" Lalu bagaimana dengan mimpi? Kamu tidak mengatakan apapun tentang itu sebelum operasi." Balas Chris dengan tajam. Rasa sakit di mata kirinya mereda, tapi napasnya masih memburu.

"Oh." Hardy tampak terkejut. "Kamu melihatnya? Well, aku sudah memperhitungkan kemungkinan itu tapi tak kusangka kamu akan benar-benar mengalaminya."

Chris hanya menatap Hardy dengan kesal, seandainya mata kirinya tidak berdenyut sakit, dia pasti sudah melemparkan sesuatu ke arah Hardy. Bisa-bisanya dia setenang itu sementara Chris harus menanggung akibat dari ulahnya.

"Itu dari pemakai nano komputer yang satunya, bisa memori, mimpi atau khayalan. Well, aku tidak selalu bisa mengatur apa saja yang lewat di jaringan." Lanjut Hardy santai sambil berjalan meninggalkan ruangan. "Tenang saja. Aku akan melakukan sesuatu dengan itu."

Baru saja Chris hendak membalas kata-kata Hardy, mata kirinya yang berwarna emas kembali sakit dan bayangan-bayangan dari mimpi itu kembali datang, tangisan seorang gadis kecil bergema dalam pikirannya, suara tembakan, dan rasa sakit yang menjalar, kesedihan menggerogotinya. Dia dapat merasakan semua kehilangan yang dialami anak itu. Chris mengambil napas dengan cepat, ini pasti bukan khayalan, ini adalah ingatan. Baginya, ini hanyalah mimpi, tapi bagi orang itu...ini adalah kenyataan...dan Chris tahu siapa dia....

Sekelebat bayangan kembali hadir dalam benak Chris, perasaan sedih dan kehilangan kembali menggelayut, hanya saja kali ini terasa begitu dekat, Chris tahu, saat ini, sang pemilik ingatan itu merasakan hal yang sama....

Dan sebutir air mata mengalir turun dari mata artifisialnya....

_______________________________________________


Here is the Cast
Robert - Rheona - Arthur - Harold - Chris - Chelios - Derick - Terra - Hardy - Judith

Another Shot from S.U.R.F Kali ini kita menyorot Chris J. Otero, the hacker dan masa lalu dari salah satu karakter yg ada di atas :) yang mengikuti dari awal pasti bisa menebak karakter itu heheheh~

Aku berpikir untuk menulis cerita ini dari awal, jadi mungkin selanjutnya S.U.R.F tidak lagi berupa penggalan-penggalan cerita tapi bisa diikuti secara kronologis dan dibagi per chapter. But well, aku masih belum punya waktu untuk buat draft lengkapnya orz, semoga bisa diselesaikan dalam waktu dekat hahahaha~ Sementara ini please enjoy this story's fragment :) Have a blessed day! Gbu~

S.U.R.F Series:

Photo Courtesy Allen City Limits
Read More

Selasa, 02 Oktober 2012

10 things before 30


10 hal yang perlu dilakukan sebelum umur 30 tahun :D hahah~ gara-gara postingan di sini dan di sini aku jadi tergerak buat ikutan hahahah~ Sebenarnya aku bukan orang yang suka menetapkan target tertentu untuk dicapai dalam waktu tertentu cuman karena tidak ada salahnya berencana, this post sounds like a good idea :3 fufufufuu~ Umurku sekarang masih termasuk muda dan masih agak jauh sampe umur 30 tahun so let's check what I can do with my time ;) FYI, List dibawah ini tidak disusun berdasarkan prioritas :D

1. Memiliki Rumah Pribadi
Sedang menabung untuk yang satu ini :) heheheh~ dalam waktu beberapa tahun kedepan aku harus sudah punya rumah sendiri yang bisa kutempati. Maunya sih yang minimalis, ga perlu besar tapi di tempat yang tenang walau di pusat kota. Hahahah~ Masih terus berdoa dan memohon bantuan Roh Kudus untuk memilih yang sesuai, bukan hanya untukku tapi juga untuk Dia :D heheheh~

2. Menulis Novel sampai kelar
Ini mah impianku dari dulu wakakaak~ cuman sejauh ini belum pernah menyelesaikan cerita berbobot sampai tamat. Dulu sempat buat 2 cerita yang sampai finish, cuman kalo dibaca-baca lagi, ga terlalu bagus, plotnya acak-acakan dan tidak memiliki pesan yang kuat. So, sekarang lagi bergumul untuk menyelesaikan sebuah novel yang bener-bener berbobot, dan bukan hanya keren tapi juga menjadi penyampai pesan Tuhan :) heheheh~ Masih belum kelarin draft...banyak waktu yang tersita untuk hal-hal yang lebih urgent :( harus segera diurus nih....

3. Punya Gitar dan bisa memainkannya
Ah...semoga.... Pingin banget bisa worship sambil ngegenjreng gitar :D heheheh~ Cuman yah...karena belum mahir bermain gitar plus masih mikir2 buat beli gitar yang cukup bagus, jadi ini masih ditunda dulu :) hehehehe~ Oh ya satu lagi, harus menemukan tempat yang cukup aman untuk memainkannya, kasian tetangga kalau ada suara-suara melengking tengah malem :p

4. Seluruh keluarga diselamatkan :)
Bukan hanya keluarga inti tapi semua anggota keluarga termasuk tante, om, sepupu dan sepaha :D heheheh~ Bukan hanya sekedar Kristen tapi memiliki kehidupan Rohani yang sehat dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan :) more prayer!!! Yosh!

5. Ikut perjalanan misi
Pokoknya harus bisa Mission Trip!!! Sekarang masih terkendala cuti dan dana. Semoga Tuhan atur supaya bisa pas waktunya hehehehe~

6. Married
Yang satu ini masih 50-50 kan Tuhan yang menentukan waktunya hahahah~ saya mah ikut ajaah~ Yang penting selama single bener-bener berbuah bagi Tuhan heheheh~

7. Traveling Often
Pingin jalan-jalan, sweet escape with God hahaha~ pingin jalan-jalan sendirian, just talking with God along the way :)

8. Ajak Ortu jalan-jalan ke luar negeri
Masa cuman aku aja yang diberkati hehehe~ kita juga harus jadi saluran berkat dong :) terutama buat orang yang sudah sangat berjasa pada kita :D Bener-bener deh, ortuku belum pernah ke luar negeri :( so, it will be great experience. Semoga belum terlalu tua buat jalan-jalan jauh hahahaah~ makanya sebisa mungkin before 30

9. Membangkitkan para pahlawan iman
Yep! Bukan hanya menjangkau jiwa tapi juga menuntun mereka menjadi murid Tuhan dan mengarahkan mereka untuk menggenapi visi Tuhan dalam hidup mereka :) wish ini juga termasuk berkotbah di kebaktian Youth wakakaka~ I think, panggilanku bukan full timer, tapi semoga bisa diberi kesempatan menyampaikan pesan Tuhan :D heheheh~

10. Beli oven dan belajar bikin kue
Ini salah satu hal yang kepingin banget aku lakuin sejak lama >.< I love cake!!! Cuman kalo beli kan bisa amit-amit mahalnya apalagi yang sudah teruji enak. That's why aku mau bisa buat sendiri, hanya saja, di rumah ga ada oven D: jadinya ga bisa eksperimen. I love making cake and decorating them XD hahahaha~ Suka banget liat cake yang betuknya lucu-lucu :) hehehehe~

Sebenarnya banyak yang aku inginkan tapi kurasa list di atas sudah cukup menjabarkan garis besarnya :) heheheh~ Now, I can begin do something to make them true hehehehe~ Yang lain boleh ikutan buat list gini juga :) It's fun! Jangan lupa drop link di sini dan komen di bawah ini ;) let me read it too heheheh~ Have a blessed day!

Read More

Sabtu, 29 September 2012

Only By His Grace


Chasing The Sun
Bulan lalu adalah bulan yang penuh kasih karunia. Hahahah~ Bener-bener hectic! Never been in this pressure before bahkan skripsi berasa santai. Hahahah~ Sorry kalo baru bisa posting sekarang, karena bulan ini pun sebenarnya bulan kasih karunia juga wakakak~

BTT, Bulan lalu ada dua project yang harus aku selesaikan dalam waktu yang hampir bersamaan. Yang pertama adalah ArtFest, sebuah event yang diadakan oleh gereja lokalku untuk memfasilitasi kreatifitas berkembang. Setelah melewati tahap penyisihan, puji Tuhan tim dari satelitku berhasil masuk ke final untuk kategori drama. Which is, more preparation include props and costume yang tidak diperlukan dalam audisi. Yang kedua adalah drama musikal untuk kebaktian Youth di gerejaku. So, as you expect, aku harus mempersiapkan waktu ku untuk dua drama yang akan tampil berturut-turut, Drama Musikal untuk hari sabtu minggu dan final lomba di hari seninnya. Freakin' Hectic.

Kita bahas satu-satu, untuk Drama Musikal, aku sempat tampil sebagai cameo *istilah keren buat peran ga penting* the problem is, jadwal latihannya yang aje gile, satu minggu bisa 2-3 kali karena waktu persiapan yang mepet plus perlu kolaborasi dari berbagai macam pihak, baik dari tim PAW, Drama dan Dancer. Walau peranku cuman numpang lewat, aku tetap harus hadir dalam setiap latihan sekalian volunteer bantu ngurus kostum yang notabene cuman 1 orang. Sekali latihan bisa sampe jam 10 malam dan hitung-hitung sampe rumah sekitar jam 11. Mantap! Di hari H, kita harus datang 4-5 jam lebih awal untuk make up, kostum dan cek sound, another morning call and sleepless night.

Lalu untuk lomba, lebih hectic. Bayangkan, seminggu sebelum hari H, kostum, properti belum jadi. Panic at the disco tenan! Jadi, dua hari sebelum hari senin, seluruh tim bergadang buat prop and costume. Bayangkan, aku hanya tidur max 3 jam selama dua hari berturut-turut karena harus menjahit kostum sampai subuh lalu 3 jam kemudian sudah harus make up untuk drama musikal. Amazing.... Seumur hidup, ini pertama kalinya aku bisa tetap ON walau hanya menutup mata 3 jam.

Selama itu aku benar-benar merasakan kasih karunia Tuhan yang bekerja dalam hidupku bukan aku. Selama ini aku adalah orang yang gampang teler, kurang tidur dikit udah pusing tapi rekor di atas adalah sebuah prestasi dan luar biasanya lagi, aku tetap bisa fokus dengan baik :) God is really amazing! Capek? Jelas! Tapi aku benar-benar bersyukur bisa terlibat dalam pelayanan drama :) aku banyak belajar dari pelayanan kali ini dan Tuhan banyak berbicara selama proses persiapan.

Yang pertama adalah bagaimana memanage tim, di lomba drama, aku mendapat bagian sebagai sutradara, yang berarti harus berkomunikasi dengan baik dengan semua anggota tim dan memastikan mereka dalam mood yang baik untuk tampil. Bukan hanya itu, karena tim yang sangat kecil, aku juga harus mengatur Lighting, Multimedia, Properti dan Sound, luar biasa, aku berharap bisa ilmu ninja yang membagi tubuh wakakaka~ Tetap tenang walau keadaan hectic benar-benar hanya karena Tuhan. Aku banyak digesek, phew, tapi juga banyak belajar :) sempat hilang kendali waktu audisi tapi puji Tuhan waktu final Tuhan benar-benar jaga fisik dan emosiku. Puji Tuhan tim final kali ini berjalan lancar dan aku bersyukur memiliki tim seperti mereka :D walaupun kalah telak =.= tahun depan harus lebih solid lagi! YOSH! Dapat banyak masukan juga dari juri yang salah satunya adalah Ko Philip! O_O ga nyangka loh! Beliau kan sibuk banget! Kesempatan yang langka! Hahahah~ Ga rugi deh masuk final walo kalah hahahhah~

Teaser Brochure
Untuk Drama Musikalnya...amazing! (aku udah bilang amazing berapa kali yah?) Wuih! This is the first time Youth mengadakan drama musikal :) Walau sempat mengalami masalah di LED dan Sound pada hari H overall berjalan sangat baik! Respon yang masuk juga bagus :) heheheh~ Aku belajar memberi yang terbaik sekecil apapun peranku dan...satu lagi, Tuhan mengizinkanku untuk menjadi dampak bagi banyak orang melalui drama ini :) heheheh~ Waktu itu aku cuman bisa menangis terharu ketika semua orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu, aku terdiam di pojokan sejenak untuk melihat karyaNya dalam hidupku. Aku selalu berdoa untuk bisa memberi dampak bagi banyak orang lewat hal-hal yang aku lakukan dan tiba-tiba saja Tuhan memberikannya. That day, I stood amazed by His work. Sungguh bukan karena kuat gagahku aku bisa berjalan sejauh ini, dan semakin hari aku semakin sadar betapa tanganNya yang menuntunku, aku pun semakin rindu berbuah bagi Dia :) He is the most amazing God I ever seen!!! Tapi hari itu juga Tuhan berkata bahwa Dia belum selesai dan Dia akan membawa kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lain. Ooh~ Can't wait what God will do next! :)

Benar-benar bulan yang luar biasa hahahah~ But yet, Dia tetap setia dan kasih karuniaNya selalu cukup :) Toh akhirnya bisa melewati bulan Agustus dengan hidup-hidup wakakakak~ Can't wait His next step and I pray I can catch His move XD hehehehe~ Kalau melihat beberapa cuplikan dari Drama musikalnya bisa liat foto-foto dibawah ini.



Tokoh Utamanya adalah Orin, seorang Suku Tanah yang tidak menyerah menggapai impian. Kalau mau lihat lebih banyak foto lagi bisa ke sini. Dia diperankan oleh Tim PAW, bukan drama karena dari tim Drama tidak ada yang lolos audisi vokal :p wakakakka~

So what next? Saat ini kita lagi nangani dua project drama :) yang pertama adalah Happy Ending, untuk event pengajaran tentang Pasangan Hidup dan persiapan untuk Natal bulan Desember lagi. Wait for the report (if the photo are avaliable :p ) :D Keep praying for revival and God touch many people with the creativity! God is in the move, are you?

Happy Ending Brochure
PS: My last post for this month! I fulfilled the target to post more in this month :D *yay!* I hope I can post more next month :) See you! Gbu! 

Read More

Senin, 17 September 2012

[Short Story] Before the Dawn


Click to go to the source
Aku mengayunkan pedangku sekali lagi dengan berat. Terdengar jeritan tertahan dari prajurit yang kehilangan nyawanya ditanganku.
Seratus….
Kuayunkan pedangku lagi dan nyawa kembali melayang.
Seratus satu…Aku menghitung….
Seratus dua….
Semakin banyak aku menghitung, semakin berat aku merasakan pedang ditanganku membebani. Aku melihat sekelilingku…. Hampir saja aku mengumpat, mereka banyak sekali! Prajurit demi prajurit datang seakan tak pernah habis tapi staminaku justru makin menipis. Napasku memburu dan pandanganku mengabur. Aku tak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan…. Mungkin ini adalah saat terakhirku….
Ah…seandainya aku ikut mundur seperti yang lain…pasti nasibku akan berbeda…. Aku tidak pernah menyesal berdiri disini walaupun sendiri. Tekadku bulat, aku tidak akan membiarkan siapapun merebut tanah nenek moyangku bahkan jika itu berarti aku harus bertarung sampai mati. Aku menggenggam pedang di tanganku lebih erat, aku tahu apa yang harus kulakukan.
Aku mengayunkan pedangku sekali lagi, menembus tubuh lawan.
Seratus tiga….
Tiba-tiba, sebuah serangan datang dari arah belakang, aku berbalik tapi tak sempat berbalik untuk menangkisnya! Kurasa ini saatnya….
Terdengar besi saling beradu. Sebuah pedang menahan laju serangan itu mengenaiku. Mataku terbelalak ketika kulihat siapa pemiliknya. Perasaan lega langsung mengalir dan sebuah senyum terlukis diwajahku.
“Kamu tidak apa-apa?” Tanyanya mengarahkan punggungnya ke punggungku, kami saling membelakangi mencegah musuh menyerang titik lemah kami. “Maaf, aku terlambat.”
“Tidak masalah.” Balasku. Semangatku kembali terpompa. Ohhh! Bersama orang ini aku sanggup mengatasi ratusan musuh lagi!
“Bagus!” Serunya. “Kita pertahankan tempat ini!”
Aku tersenyum lebar dan kembali mengayunkan pedangku dengan kekuatan baru. Aku hanya berpikir…bagaimana jadinya aku bila aku tidak bertemu dengan dia…. Ingatan demi ingatan melesat dalam benakku.
Seratus tiga puluh delapan….
Aku masih ingat ketika aku pertama kali bertemu dengannya di sebuah gua. Tatapan matanya yang tulus dan berani saat itu membuatku tertarik untuk mengikutinya. Tidak ada kebohongan dalam dirinya, membuatku yang sering dikecewakan orang merasa aman berada di dekatnya. Aku tak peduli bila ia buronan, dia adalah orang yang dapat diandalkan oleh siapapun.
Dua ratus lima puluh enam….
Waktu kami menghadapi seorang tuan tanah yang kejam, itu pertama kalinya aku melihatnya begitu marah. Dia marah karena kami dihina dan tak dibayar padahal kamilah yang menjaga seluruh kawanan ternak si tuan tanah. Kurasa dia marah bukan karena dirinya tak mendapat upah, tapi karena dia memikirkan wanita dan anak-anak kami yang tak jadi mendapat makanan. Waktu dia ingin membunuh tuan tanah itu, akulah yang maju paling depan untuk melakukannya. Hahaha~ Betapa mudahnya aku naik darah, untunglah istri orang itu menahan kami dan memberikan kami makanan. Dia tidak mempermasalahkan  lagi dan kembali pulang, sungguh seorang yang bijaksana.
Empat ratus tujuh puluh tiga….
Hmm, aku ingat, ketika dia menolak untuk membunuh bahkan ketika orang yang membuatnya menjadi buronan ada di depan matanya. Waktu itu aku tidak mengerti mengapa ia melakukannya tapi kemudian aku sadar bahwa itu adalah caranya menunjukkan penghormatan dan penundukan dirinya. Hal yang tak kumiliki saat itu….
Lima ratus enam puluh empat….
Aku tak ingin mengingat kebodohanku, tapi itulah yang kulakukan saat aku melihat kota tempat anak istriku rata dengan tanah. Putus asa, kecewa dan marah membuatku hampir melemparkan batu kepada dia yang telah begitu baik kepadaku. Betapa malunya diriku mengingat hal itu tapi justru saat itulah aku melihat betapa dia adalah orang yang sungguh-sungguh layak untuk diikuti. Dia tidak marah kepada kami tapi justru berseru kepada Allahnya dan kami mendapatkan kembali keluarga kami. Seandainya saat itu dia kehilangan ketenangannya…kami akan kehilangan segalanya.
Enam ratus tiga puluh delapan….
Sungguh aku berhutang segalanya pada dia…. Sejak peristiwa itu mataku semakin terbuka lebar dan akupun belajar untuk semakin mengasihinya. Jika dia benar-benar tulus mengasihiku yang sampah masyarakat, tidak ada alasan aku tidak mengasihinya dengan segala kualitas dalam dirinya. Ketika ia berkata ingin minum dari air sumur kota kelahirannya, tanpa pikir panjang aku langsung mencarinya walau harus menghadapi bahaya. Bersama kedua temanku, kami menembus barisan musuh dan tebak apa reaksinya ketika dia menerima air itu dari kami, dia justru mencurahkannya sebagai korban curahan bagi Tuhan! Saat itu aku tak dapat menahan air mataku. Itu hanya air biasa tapi dia menghargainya setara dengan darah! Dia memang layak menjadi raja!
Tujuh ratus dua puluh satu….
Seandainya aku tak pernah bertemu dia…. Seandainya dia tidak sabar menghadapiku…. Seandainya dia menyerah dan meninggalkanku…. Aku tidak akan pernah berdiri di tempat ini menjadi salah satu perwiranya. Selamanya aku adalah sampah masyarakat, terlilit hutang, penuh kebencian dan pecundang. Jika sekarang aku berdiri dengannya, akulah yang merasa terhormat dapat bertempur disisinya dan seumur hidupkupun aku akan mengikutinya….
Delapan ratus….
Musuh terakhir tumbang. Matahari sudah bergantung rendah di langit jingga. Aku tak lagi bisa merasakan tanganku. Kulihat dia sama lelahnya denganku, namun masih tetap memberikan sebuah senyum. Dia mengulurkan tangannya untuk membantuku melepaskan pedang yang melekat ditanganku.
“Kamu melakukan tugas dengan sangat baik, Eleazar anak Dodo….”
“Sebuah kehormatan bagiku untuk bertempur bersama engkau, ya Rajaku….” Jawabku lemah sebelum semuanya menjadi gelap….

*

Ini kubuat untuk lomba cerpen di gereja, tapi sayang, tadi pengumuman dan aku kalah... orz.... Daripada terbuang percuma hahahah~ aku posting di sini :) hope you enjoy it!

Gbu~
Read More

Jumat, 14 September 2012

To Be a Fool

Suatu ketika aku pernah berbicara dengan seseorang, kami banyak bertukar kata *halah!* FYI, dia Kristen dan dia adalah salah seorang yang cukup kudengarkan. Kami berbicara dan akhirnya menyentuh topik yang cukup sensitif, tentang giving yourself to God. Dia menyarankan aku untuk tidak terlalu terlibat pelayanan dan mulai membangun hidupku. Sebuah saran yang membuatku banyak berpikir dan terus berpikir sampai beberapa hari sesudahnya.

Satu hal yang paling membuatku sangat enjoy adalah pelayanan :) heheheh~ I feel like I can pour my everything to Him, my life, my skill, my time. Passionku ada di sana dan Tuhan terus menerus memproses karakterku lewat orang-orang yang terlibat di dalamnya. Banyak hal yang aku dapatkan selama aku diizinkan untuk bekerja di ladangnya sambil terus berdoa semakin banyak orang dimenangkan lewat segala hal yang bisa kulakukan. Aku tak terlalu bagus dalam penginjilan one on one D: I will sharing it next time heheheh~

Read More

Sabtu, 08 September 2012

[Short Story] The Mighty Warrior

Click to go to original site
Aku membuka helm besiku dengan segera, melemparkannya ke tanah hingga berdentang keras. Jantungku berdetak kencang dengan rasa takut dan cemas. Aku berdiri kaku, terbelalak memandangi kejadian di depanku. Teriakan-teriakan panik terdengar begitu jauh seperti aku tidak berada ditempat ini. Aku memang berharap aku tidak berdiri disini dan memandangi akibat dari perbuatanku....

"Cepat angkat dia kembali ke kastil!!!" Seru Ian, wakil komandan membuatku tersadar.

Mataku kembali melihat apa yang ada dihadapanku, kenyataan. Sang komandan terluka parah, aku dapat melihat goresan panjang membelah baju zirah dan merobek kulit dibawahnya, mengalirkan darah segar yang membasahi tanah, akibat ulahku.

"Jangan meleng, Prajurit!" Seru Ian sambil memandangiku sebelum dia berlari melewatiku.

Aku menoleh dan melihat yang selama ini terlupakan. Sesosok raksasa menyerigai kejam melihat kami, dia tampak puas melihat komandan kami tumbang. Pedang ditangannya berkilat tajam dengan noda darah di sepanjang bilahnya. Ian berlari dan melompat dengan sekuat tenaganya untuk menghujam tombaknya ke arah Raksasa. Beberapa prajurit lain memberi assist dengan menyerang bersama-sama dengan dia. Dari jauh aku dapat melihat Sarah membidik panahnya dan melepaskannya dengan cepat. Anak panah itu melesat memberi celah bagi Ian untuk menusuk Sang Raksasa.

Terdengar bunyi bedebum kasar. Raksasa itu jatuh tapi pertempuran masih jauh dari selesai. Ian mencabut tombaknya dari dada raksasa dan melihat bahwa komandan sudah dibawa menjauh dari arena peperangan.

"Cepat maju dan runtuhkan benteng mereka!!!" Serunya sambil mengangkat tombaknya tinggi-tinggi.

Para prajurit langsung berlari ke depan dengan teriakan perang, melewatiku yang masih terguncang....

"Apa yang kau lakukan, Prajurit?"

TIba-tiba saja Ian sudah berada di depanku, matanya yang tajam memandangku lurus, membuatku semakin menciut. Aku tak menjawabnya, tercekat. Aku dapat melihat alisnya makin berkerut, tanda tak sabar. Dia semakin tidak senang dan aku semakin gemetar. Ketegasannya mengintimidasiku.

"Mundurlah, jaga Komandan, lakukan sesuatu untuk akibat dari perbuatanmu." Ucapnya tegas seraya berbalik dan berlari menyusul prajurit lain.

Aku tak dapat berkata apapun. Aku terdiam dan seluruh dadaku sakit dililit oleh rasa bersalah yang dalam.

*
Seandainya, seandainya, seandainya....

Kata-kata itu mencengkram pikiranku dengan kuat. Aku tertunduk di sudut kamar Komandan, menjaganya selagi yang lain sedang berperang. Merasa bodoh? Ya. Tak berguna? Ya. Merasa gagal? Ya. Aku mengusap wajah dengan frustrasi. Kuangkat kepalaku melihat Komandan sedang tertidur di ujung ruangan yang bersebrangan. Keadaannya stabil, para Healer sudah mendoakan dan menyembuhkan lukanya. Aku bersyukur lukanya tidak fatal tapi tetap saja, dia tidak akan terkapar di sana jika bukan karena ulahku. Ugh...mengingat hal itu lagi membuatku ingin membenturkan kepalaku ke tembok kastil.

Aku baru beberapa bulan tergabung dalam kesatuan ini. Sudah lama sekali aku ingin menjadi prajurit, bertarung di medan perang, membawa kemenangan bagi Sang Raja. Ketika aku tahu aku ditempatkan dibawah pimpinan Ariokh, aku langsung melonjak gembira. Dia adalah salah satu prajurit terhebat yang dimiliki Kerajaan, dia selalu membawa kemenangan bagi kami. Saat itu aku merasa aku sanggup mengangkat pedangku tinggi-tinggi dan membawa kemenangan gemilang bagi Kerajaan tapi sekarang aku merasa aku berada di jurang terdalam....

Aku kembali mengusap wajahku. Aku mengacaukan semuanya.

Terdengar suara tertahan, aku segera mengangkat wajah, Sang Komandan telah bangun. Aku menghampirinya dengan enggan, aku takut, kata pertama yang diucapkannya adalah memecatku. Aku melihat ia membuka matanya dengan pelan lalu menggerakkan kepalanya ke samping dan melihatku.

"Fahren?" Tanyanya pelan, berusaha mengumpulkan kesadarannya.

Aku mengangguk pelan.

Dia menggeram pelan, menahan sakit. "Ugh...untunglah kamu baik-baik saja." Ucapnya sambil tersenyum lemah membuatku terkejut.

Dia....tidak marah?

"Bagaimana dengan pertempurannya? Apakah kita menang?"

Aku tak sempat menjawab, terdengar ketukan pintu. Sang Komandan memberiku tanda untuk membukanya, dan Wakil Komandan Ian muncul di balik pintu. Wajahnya kaku, membuatku mundur selangkah, entah mengapa aku selalu takut dengan dia.

"Lapor, Komandan." Ucap Ian sambil memberi hormat. "Kita menang. Benteng musuh sudah jatuh dan kita mendapat banyak jarahan. Seluruh tawanan telah berhasil diselamatkan."

Sang Komandan bernapas lega, "Terpujilah nama Raja. Ian, tolong antar Fahren untuk beristirahat."

"Tapi Komandan...." Aku berusaha membantah.

Komandan menggeleng pelan. "Kamu pasti belum sempat beristirahat sejak kamu datang kemari 'kan? Aku sudah tidak apa-apa."

Aku masih keberatan tapi Ian sudah menggiringku keluar kamar. Begitu pintu kamar tertutup, dia berjalan di depan, memimpin.

Kami melewati lorong-lorong kastil dalam diam. Sinar lemah matahari menyirami jendela-jendela memberikan sebercak warna keemasan pada batu hitam. Beberapa kali aku memandang Ian dengan sudut mataku. Berbeda dengan Komandan, Wakil Komandan yang satu ini tegas dan sangat menakutkan. Aku bertanya-tanya, apakah dia marah dengan tindakan sembronoku tadi....

"Fahren." Ucap Ian membuatku nyaris terlonjak. Dia berhenti, berbalik memandangku. Aku menciut. Rasanya ingin lari sejauh mungkin.

"A-pa?" Balasku berusaha untuk tidak terlihat menantang, gugup, aku tidak ingin membuatnya lebih marah.

"Kamu lihat bekas luka di badan Komandan?" Tanyanya.

Aku memandangnya heran, tidak mengerti mengapa dia tiba-tiba bertanya hal tersebut. Aku terdiam, namun Ian terus memandangku meminta jawaban membuatku memaksa otakku untuk mengingat. Ya...aku ingat, aku dapat melihat bekas luka memanjang dari lengan ke telapak tangan tersembunyi di balik kain bajunya tapi aku tetap tidak yakin, apa itu memang benar atau hanya imajinasiku.

Dengan ragu aku mengangguk pelan. Tegang, bagaimana kalau jawabanku salah. Aku tidak ingin kehilangan pekerjaanku, pekerjaan yang sudah aku inginkan sejak pertama kali aku melihat pawai kemenangan lima belas tahun lalu.

"Luka ditangannya, itu ulahku." Ucap Ian, mengalihkan pandangnya ke arah matahari.

Aku terbelalak, tidak menyangka mendengar Ian bercerita dan lebih tidak menyangka lagi Ian pernah melakukan kesalahan yang sama.

"Lima tahun lalu, aku tidak mendengarkan perintah dan menyerang sendirian," lanjutnya, pandangannya menerawang, "perhitunganku salah, monster yang kuhadapi jauh lebih kuat dari aku. Di saat aku sudah pasrah dan siap dihabisi, Komandan datang. Dia mengalahkan monster itu walau harus kehilangan banyak darah dan nyaris meninggal...."

Aku terpana. Ian tersenyum.

"Aku tahu kesalahanmu fatal hari ini dan apapun yang terjadi jangan ulangi, tapi jangan merasa gagal. Tidak ada orang yang menyalahkanmu." Lanjut Ian seraya kembali berjalan, aku mengikutinya di belakang. Diam, tidak menyangka keadaannya akan menjadi seperti ini.

Aku dapat melihat pintu kamarku beberapa meter di depan.

"Adalah tugas seorang pemimpin untuk menahan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh prajurit-prajuritnya." Ian berbicara sambil membuka pintu kamarku, mempersilakan aku masuk.

"Suatu ketika, baik aku maupun kamu, akan melakukan hal yang sama untuk setiap orang yang kita pimpin. Menanggung kesalahan dan kelemahan mereka." Lanjutnya, tersenyum, lalu menutup pintu kamar.

Aku terdiam, memandangi pintu kayu yang tertutup di depanku. Kata-kata terakhir Ian menggema dalam kepalaku.


End
_____________________________________________
Ibrani 13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu,  sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Jadi teringat ayat itu. Ada sebuah perkataan yang membuatku menahan diri jika aku sudah mulai tidak puas dengan pemimpinku.

"Jika musuh memanahkan sepuluh panah api, delapan di antaranya sudah mengenai pemimpinmu terlebih dahulu."

Pemimpin adalah orang yang menanggung kelemahan kita dengan sukarela, mendoakan kita dan terus menabur bafi hidup kita. Jika kita merasa mereka tidak mengerti kita, ingat bahwa mereka sudah mengalami hal-hal yang lebih berat daripada kita. Let's take time to give thanks, pray, and support them. I'm so proud to have so many mighty Warrior who fight gallantly beside me. Thank you for your sacrifice for us.

_____________________________________________

PS: Mencoba layout baru untuk blogku, masih agak kacau karena aku ga seberapa ngerti CSS, kalau ada yang bisa bantu bisa drop komen di sini heheheh~ aku  pribadi lebih suka yang ini, karena lebih clean and a bit girly (udah tobat LOL) Gimana menurut kalian??? :D
Read More

Sabtu, 01 September 2012

[Traveling] House of Sampoerna

Welcome hooomeee~ Akhirnya bisa nulis lagi deh! Yay! Setelah sebulan penuh berkutat dengan banyak hal, akhirnya bisa mendapat kesempatan untuk posting something heheheh~ Membalas kekurangan postingan bulan lalu yang cuma tiga, *semoga* bulan ini bisa menulis lebih banyak hehehehe~

Beberapa bulan lalu, aku berkesempatan untuk bertemu dengan salah satu blogger yang luar biasa, Queen Sophie!!! Yay! Kalau pingin tau tulisannya bisa di baca di Queen Sophia Blog Ternyata hometownnya tak jauh-jauh dari Surabaya, jadi mampirlah dia ke kota pahlawan ini dan aku didaulat menjadi pemandu wisatanya :D

Tujuan pertama kami adalah House of Sampoerna, sebuah museum yang didirikan oleh keluarga pengusaha rokok Sampoerna untuk mengenang sejarah keluarga sekaligus menyimpan memori tentang Surabaya masa lalu. Museum yang terletak di kawasan utara Surabaya ini benar-benar sasaran wisata kondang di Surabaya dan sering dikunjungi oleh banyak wisatawan baik dalam maupun luar kota bahkan luar negeri! Museum ini terletak di Jl. Taman Sampoerna 6 Krembangan Pabean Cantikan Surabaya. Dekat dengan kawasan Kembang Jepun dan Jembatan Merah :) cukup mengikuti papan penunjuk jalan atau bertanya pada penduduk sekitar, kalian pasti tidak tersesat :D

Tiba di kompleks museum, kita disuguhi dengan Bus Surabaya Heritage yang jadwal turnya bisa dilihat di sini cuman sebagai peringatan, harap memesan tiket setengah jam sebelumnya, karena pasti full :( aku dan QS tidak mendapatkan jatah karena datang terlambat D: dan jangan khawatir tentang biaya karena fasilitas ini FREE, Gratis! Hahaha~ lumayan bisa mengunjungi tempat-tempat penting di Surabaya plus disediakan pemandu :) what an opportunity!

Salah satu sudut House of Sampoerna
Next, ke bagian dalam museum. Museum yang baru buka jam 9 pagi ini dipenuhi dengan hal-hal yang berkaitan tentang pendiri Sampoerna Liem Seeng Tee mulai dari biografi, sepeda pertama sampai perabotan rumahnya ada disini disertai dengan keterangan dan sejarah singkat. Bukan hanya itu saja, di sini dipajang juga tentang tembakau dan peralatan membuat rokok. Semuanya so traditional! Lumayan untuk menambah pengetahuan :D Lanjut ke bagian berikutnya, berisi dengan rak-rak kaca yang berisi bungkus dari rokok Samporna dari masa ke masa juga iklannya :) heheheh~ Bagi yang menyukai desain grafis pasti menikmati bagian ini :D lumayan buat referensi :3  

Kostum Drum Band Sampoerna
Bagian yang lebih dalam lagi dari House of Sampoerna berisi mesin-mesin cetak besar dan perlengkapan Drum Band Sampoerna yang pernah melenggang ke Pasadena, Amerika Serikat :) di sini diceritakan secara singkat tentang sejarah mereka dan aktifitas grup yang sepenuhnya diisi oleh pengerja di Pabrik :) diputar juga musik-musik mereka.

Next, kita ke lantai dua yang menjual berbagai macam merchandise HoS mulai dari kartu pos sampai tas. Dijual juga aneka batik nusantara, baju dan asesoris lainnya :) Ethnic! Sayang disini dilarang mengambil gambar :( Di lantai dua ini juga disediakan kaca besar untuk melihat para pengerja melinting rokok dengan kecepatan dewa hahahah~ Sayang karena kami pergi pada hari libur, kami tak bisa melihat kegiatan istimewa itu :( next time deh!

Setelah puas dengan museum, kita bisa menjelajah ke area lain dari kompleks besar ini :) disini juga terdapat Gallery yang bisa disewa untuk memamerkan karya kalian. Waktu aku kesini, ada pameran fotografi tentang candi-candi di Indonesia :) love it! Selain galeri, ada juga kafe sebagai tempat untuk memuaskan perut keroncongan. Cafe Sampoerna terletak di sebelah kanan museum dan buka mengikuti jam buka museum.

Interior Cafe
Cafe yang cozy abis! Dalemnya dibuat vintage dengan poster-poster zaman dulu terpajang di dinding ruangan juga beberapa iklan rokok Sampoerna masa silam yang memorable. Penataan lampu dan kursinya benar-benar mengingatkan aku pada suasana cafe di film-film :) heheheh~ Aku dan QS memutuskan untuk memesan makanan pembuka karena kami berencana makan siang di tempat lain. Aku memesan Cream Soup sedangkan QS memesan Calamary :) Tak butuh lama sampai makanan kami muncul.

My Favorite goes to Cream Soup! Cream soup terenak yang pernah kumakan hahahah~ Agak lebay dikit tapi emang enak deh :9 aku ga keberatan untuk makan itu lagi heheh~ asinnya pas, potongan jamur kecil-kecil tapi tetap masih bisa dirasakan huum~ nyum-nyum! Recommended deh! Untuk Calamarynya nothing special, tapi tepung krispinya benar-benar renyah, lebih renyah dari tepung-tepung lain yang pernah kumakan heheheh~ Untuk Harga...well...masing-masing benda di atas di patok 25k per porsi which is a bit pricey belum lagi double tax yang dikenakan membuat harga makanan menjadi melambung. saranku makanlah kalau kalian memang mengejar kualitas dan service yang memuaskan :)

 
Mushroom Cream Soup
Calamary
Well, sekian review tentang traveling kali ini heheheh~ HoS memang layak mendapatkan banyak penghargaan karena tempat ini sangat bersih! Lantainya sampai berkilau *alay* dan full ac! plus kita sama sekali tidak dipungut biaya! Free! Sampai uang parkir pun tak perlu keluar! hahahah~ Tempat yang bagus untuk mencari suasana baru diantara gedung-gedung pencakar langit di Surabaya ;) Recommended buat siapapun yang berkunjung di Surabaya dan menikmati hal-hal berbau masa lalu entah untuk bernostalgia ataupun belajar heheheh~



Keterangan lebih lanjut bisa ke Website resminya

Setelah dari HoS, kami makan di Ayam Malioboro, ke gereja Mawar Sharon lalu dilanjutkan ke Gramedia (Hah! Dasar para pelahap buku :p) dan malamnya kita ke food fest ;) I will write about food fest next time :D

Sedikit share tentang pertemuan kami, awalnya aku shock ketika Mbak Sophie kontak aku kalo dia mau ke Surabaya :D ga nyangka aja bisa kopdar gitu hahaha~ tukar menukar no Hp sampai akhirnya janjian ketemu. Nah, malem sebelum ketemuan, sempat kepikiran hal-hal aneh, gimana kalo salah orang, kalo ga ketemu sampai pikiran absurd, gimana kalo diculik LOL *maap ya mbaaak~* tapi toh besoknya tidak terjadi hal-hal yang kupikirkan hahahah~ Sebaliknya, aku justru merasa sangat terberkati dengan sharing-sharing dari QS :D amazing how God planned us to meet each other. Bayangkan, dua orang, hanya kenalan sebentar di dunia maya, belum pernah melihat foto masing-masing, janjian ketemu. Kalau melihat kondisi sekarang, biasanya hal tersebut berakhir dengan hal-hal yang tidak enak, seperti penipuan atau hal-hal lainnya tapi rancangan Tuhan memang membawa damai sejahtera :D heheheh~ Can't wait to meet her again soon!  

Say CHEESE!!!
See you on the next post! Gbu!

Disclaimer: All Photo are taken by Pentax Pocket Camera and edited with PIXLR via Photobucket.com

Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena