Senin, 11 Februari 2013

Debora: The Woman of Strenght



Hello! Finally aku posting sesuatu hahahah~ sedikit curcol, akhir-akhir ini aku banyak disibukkan dengan pelayanan drama :) ada beberapa project ke depan yang cukup besar dengan persiapan waktu sangat mepet hahahah~ Kali ini pun aku mencuri sedikit waktu untuk update blog yang mulai berdebu ini hahaha~ Kepingin sekali cerita tentang pelayanan drama yang Tuhan izinkan aku tekuni :) tapi well, next time deh heheh~ 


Postingan kali ini adalah untuk menjawab pertanyaan mbak Dhieta di sini. Sebuah giveaway yang buat ngiler :p hehehe~ yang tertarik bisa mampir disana. Batas waktunya adalah 14 Februari :) tepat hari valentine heheh~

Oke tanpa menunggu lebih lama lagi, aku akan menjawab pertanyaan  mbak dhieta yang meminta kita menelaah seorang tokoh bernama Debora. Let's begin the bible study!

Sedikit background tentang perempuan yang satu ini. Debora lahir pada periode hakim-hakim memerintah Israel. Periode hakim-hakim dimulai sejak kematian Yosua dan berakhir dengan penobatan Saul sebagai raja. Pada zaman ini, bangsa Israel hidup dalam dosa-dosa bangsa Kanaan dan melanggar perjanjian mereka dengan Tuhan sehingga Tuhan membiarkan mereka dijajah bergantian oleh bangsa-bangsa asing disekitar mereka. Mulai dari Moab, Amon sampai Filistine. Setiap kali mereka bertobat dan berseru pada Tuhan, Tuhan selalu membangkitkan seorang hakim untuk menolong Israel namun sering kali setelah itu mereka akan kembali melakukan dosa, dijajah dan lingkaran itupun dimulai.

Jika kalian pernah mendengar Samson dan Gideon serta sederet lain hakim-hakim yang perkasa, Debora adalah satu-satunya wanita yang diangkat Tuhan menjadi hakim. Sangat tidak biasa bukan? Di zaman dimana perempuan tidak lazim memerintah, Tuhan membangkitkan seorang hakim perempuan yang perkasa. Yang aku dapat dari Debora adalah:

1. Tuhan sanggup memakai golongan yang dianggap lemah untuk menyatakan kuasaNya. Sering kali dalam Alkitab Tuhan memilih orang-orang yang tidak dianggap untuk dipakaiNya, sebut saja Daud yang kemerah-merahan, Musa yang gagap, Yakub yang anak bungsu, dan puluhan orang lain membuktikan bahwa Tuhan sangguo memakai siapapun. Jadi tidak ada alasan bagi para wanita merasa tidak berdaya, tidak bisa melakukan apapun, memiliki mental korban, kerap kali menjadi damsel in distress yang cuma bisa berteriak minta tolong tanpa melakukan apapun. Tuhan yang sanggup membangkitkan Debora menjadi hakim, Tuhan yang sama yang akan membangkitkan potensi kita para wanita Allah untuk membawa perubahan pada bangsa kita!

2. Debora berdiri sebagai wanita yang hidup benar di hadapan Tuhan. Zaman itu adalah zaman penyembahan berhala, namun Debora bangkit dan menjadi standar kebenaran yang sesuai dengan Hukum Tuhan. Sebagai seorang wanita, kita hidup dimana nilai-nilai Alkitab sering dikaburkan dengan nilai-nilai dunia yang tampak baik. Standar kekudusan dikompromikan dan tidak ada lagi wanita yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Debora menjadi contoh bagi kita untuk hidup tanpa kompromi di tengah keadaan yang penuh dengan dosa dan pemberontakan.

3. Debora adalah wanita yang penuh kelemahlembutan walau memiliki otoritas yang besar. Satu hal yang aku kagum dari Debora adalah prilakunya yang sama sekali tidak haus akan kekuasaan. Tidak ada ambisi pribadi dalam Debora untuk menggulingkan dominasi pria. satu-satunya yang dia inginkan adalah melakukan perintah Tuhan. Dia adalah seorang istri dari seorang yang bernama Lapidot, seorang pria yang tidak dijelaskan dalam Alkitab namun tidak disebutkan bahwa Debora menjadi congkak dan cerai dari Lapidot. Debora pastilah melakukan kedua perannya dengan baik. Yang paling membuatku kagum adalah betapa taatnya dia ketika Tuhan mengangkat Barak menjadi pemimpin pasukan padahal dialah yang disebut sebagai 'ibu' Israel dan memiliki otoritas untuk mengerahkan tentara. Dia justru mendukung Barak yang seorang pria dengan keberadaannya. Sesuatu yang sangat jarang di zaman sekarang :) Kita pun aman untuk mengasumsikan Debora melakukan hal yang sama di rumah tangganya dimana dia menjadi penolong bagi suaminya, Lapidot.

4. Kalau ditanya apa yang menjadi sumber kehebatan dan kekuatan Debora, tentunya tidak lepas dari Tuhan yang ditinggikan dalam hidupnya. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan agar dapat memenuhi setiap peran yang Tuhan beri dalam hidup kita adalah dengan menempatkan Tuhan di tahta dalam hidup kita agar Dia sendirilah yang mengatur setiap langkah kita. Hanya dengan demikian kita memiliki sikap hati yang benar dan hikmat untuk mengatur segala hal yang Tuhan percayakan pada kita. Tanpa Tuhan yang bertahta penuh dalam hati kita, kita dapat dengan mudah jatuh pada ekstrim tertentu, mis: Terlalu memperhatikan keluarga sehingga meninggalkan destiny kita ataupun sebaliknya, terlalu banyak pelayanan sehingga keluarga berantakan. Debora adalah salah satu contoh yang baik dalam melakukan perannya dengan seimbang. Di dalam maupun di luar keluarga. :)

Well, ga nyangkan bakal dapat sebanyak ini, dan ga nyangka aku dapat banyak hal baru dari tokoh Debora ini hahahah~ Orang yang luar biasa, wanita yang perkasa namun tidak meninggalkan kewanitaannya :) bahkan menjadi inspirasi bagi bangsa Israel. Selama 40 tahun dia memerintah dan membimbing Israel ke jalan Tuhan tanpa meninggalkan perannya dalam rumah tangga :) keren abis!

Thank you mbak Dhieta for the opportunity ;) hope i can win the giveaway~ hahaha~

Gbu~

All the story can be read at Judges 4-5

PS: Untuk jawaban pertanyaan kedua adalah Ariel, because you are so dreamy and sweet :) hehehe~ and I guess you like Shang :) So heroic hahaha~ Sorry for absurd answer hahaha~ Just trying to guess. Btw, I never take TOEFL hahahha~ XD but I can read English very well :D *hope so*

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena