Senin, 27 Mei 2013

Modesty

Let's talk about modesty :D hahahaha~ Sebenarnya aku udah ingin membahas ini lama sekali namun karena banyaknya kerjaan yang menanti akhirnya kutunda sampai akhirnya tadi aku melihat sesuatu yang membuatku kembali merasa harus menuliskan tentang yang satu ini :) hehehehe~

Arti kata modest sendiri menurut mbah Google adalah:
  1. Unassuming or moderate in the estimation of one's abilities or achievements.
  2. (of an amount, rate, or level of something) Relatively moderate, limited, or small.

Kalo terjemahan super bebas ala gue artinya adalah sesuatu yang jumlahnya terbatas, kecil. Karena kali aku membahas tentang fashion untuk cewek, tentu kita ga akan membatasi jumlah pasokan gula tiap hari :p sebelum aku berbicara lebih lanjut aku kasih wejangan dulu bahwa semua yang aku tulis disini adalah opini pribadi dan sama sekali tidak bermaksud untuk kepo, memasang kuk baru atau sebagai hukum taurat tambahan tapi aku cuma pingin ngajak kita untuk sama-sama berpikir dan berdiskusi :) hahahah~ kalau kalian sudah memantapkan hati, baru lanjut wkakakaka~

Oke, kita menuju topiknya langsung. Akhir-akhir ini aku agak-agak risih dengan fashion zaman sekarang D: karena kain yang dipakai semakin sedikit dan semakin transparan *Head palm* dan itu pun terbawa sampai waktu kebaktian *oh my....* lebih banyak aku cuekkin karena toh memang urusan berpakaian adalah tanggung jawab masing-masing, kita ga punya hak untuk berkomentar apalagi kepada orang yang sama sekali asing. Jadi kali ini pun aku juga tidak akan menentukan ketebalan bahan pakaian kalian ataupun panjang rok kalian, heehehe~ masih berani lanjut?

Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. - 1 Petrus 3:3-4

Sebenarnya aku mau tanya satu hal kepada setiap cewek, ga peduli tingkat kerohanianmu, aku mau tanya, apa yang akan kalian berikan kepada suamimu kelak? Nah lo, kalau kita udah nunjukin semuanya sekarang, dan semua cowok bisa liat, kasian suamimu kelak, karena dirimu bukan lagi miliknya seorang tapi menjadi konsumsi publik. Mungkin kalian berkata, 'ah, tapi kan aku tetep menjaga keperawananku'.... Yah, oke sih kalau itu memang standar kalian, tapi...bukankah itu cuma standar minimum? How about rise a bar? :) kita berikan hal yang lebih pada suami kita kelak :D kita kasih mereka privilage yang lebih :) bukankah itu akan membuat diri kita smakin 'mahal' (btw, kita memang mahal sista, karena diri kita dibeli dengan darah Raja di atas segala raja ;) - kita hanya bertindak sesuai dengan harga kita di mata Tuhan- ). Masih banyak cara untuk kita tetap modis tanpa harus pamer sana pamer sini :) modifikasi beberapa baju dengan menambahkan tank top, rompi, legging atau semacamnya :) banyak fashion item yang bisa dimanfaatkan apalagi di saat ini dmana kita bebas mengekspresikan style kita ;) 

Next, pertanyaan kedua adalah, apa kamu yakin mau berpasangan dengan orang yang melihat tubuhmu? Tidak, aku sekali lagi tidak berbicara tentang memakai karung dan sama sekali tidak keren. Maksudku adalah, kita bisa memilih mau menonjolkan kecantikan batiniah kita atau penampilan luar kita? Alkitab sama sekali tidak melarang wanita berdandan, Ruth, ketika dia akan bertemu Boas di pengirikan, dia berdandan, Ester bahkan mandi wangi-wangian selama setahun penuh sebelum bertemu Ahasyweros, tapi Alkitab berkata bahwa biarlah kecantikan kita lahir dari karakter yang diubahkan bukan dari jor-joran pamer body kita sampai melupakan prinsip-prinsip Alkitab :) Oke, pria yang tertarik dengan tubuhmu, mungkin tidak akan tertarik dengan kepribadianmu dan lebih parahnya, dia bahkan tidak akan tertarik dengan kepribadiannya, alias dia adalah pria yang tidak mau berubah. Dan satu lagi, justru kebanyakan pria yang mengasihi Tuhan tidak akan mencobai dirinya dengan dekat-dekat dengan cewek yang pamer body dan membuat dia jatuh ;) so, please thinking carefully, kamu mau menarik pria jenis apa yang mendekat kepadamu? 

Kalau kita bertanya pada diri kita dua pertanyaan ini ketika kita memilih pakaian kita, kita akan bisa lebih berhati-hati dalam memilih :) ingatlah, seberapa banyak yang akan kamu persembahkan kepada suamimu kelak dan siapa pria yang menjadi target marketmu? Apakah pria yang hanya mengincar kecantikan luarmu yang akan pudar atau pria yang mengejar kecantikan batiniahmu yang akan selalu di perbaharui dalam Tuhan? Saat aku nulis ini, aku semakin sadar bahwa tidak ada ruginya kita berpakaian secara modest (aku ga seberapa sreg denga kata sederhana, kesan e kok ga fashionable, kita tetap bisa modest, namun agak2 flashy gitu hahahaha~) karena toh, efeknya juga kembali ke kita ;) heheeheh~ Sesuai janji, aku ga akan menentukan batas rok, pake lengan atau tidak, kemben boleh atau tidak, tapi biarlah kita memilih dengan bijak, libatkan pula Roh Kudus ketika kita berbelanja, bukankah Dia adalah Penasihat Agung kita? ;) kalau memang risih dengan model baju tertentu, jangan memaksa untuk dipakai hanya karena model itu lagi In apalagi bila baju itu udah ga pas dengan badan kita, terlalu terbuka pula.... Bener-bener ga ada manfaatnya =.= 

So ladies, be wise! Bagi orang desain, buku dinilai dari covernya ;) kalo ga gitu, buat apa jurusan desain untuk memperindah dunia. Wakakakaka~

Have a blessed day!
Read More

Minggu, 26 Mei 2013

Four


Hai-hai, ga terasa bulan Mei udah mau berakhir dan ga terasa kita sudah hampir melewati setengah tahun 2013 wakakakk~ padahal baru aja aku ngerasa merayakan tahun baru :) Time sure fly *very fast* semoga kita masih melakukan resolusi tahun baru kita dengan setia wakakakak~ Resolusiku? Well, aku hampir lupa dengan resolusiku wakakak~ Eh, on second thought, ternyata aku juga punya beberapa resolusi yang masih kukejar sampai saat ini heheh~ salah satunya adalah untuk menghabiskan Alkitab NIV versi Bible Study wakkakaka~ Benar-benar buku yang ga habis2 dimakan :p tebel banget! But well, ganbatte!

Postingan ini sebenarnya untuk merenungkan apa saja yang sudah terjadi selama empat tahun aku mengikut Tuhan hehehehe~ Menyenangkan sekali bisa berhenti sejenak dan melihat kebelakang, bukan untuk meratap tapi untuk melihat setiap jejak langkah Tuhan yang Dia ukirkan dalam hidup kita :) agar kita mendapatkan kekuatan untuk kembali melangkah di waktu-waktu kedepan :) So, harap tahan dengan ocehanku heheheh~ karena postingan ini aku akan mengalir aje wakakaka~

Well, usia perjalananku dengan Tuhan masih 4 tahun, masih kalah jauh dengan para sesepuh yang udah walking with God selama puluhan tahun :) dan aku sangat-sangat excited mendengar cerita-cerita mereka. Aku menyadari satu hal, bahwa salah satu hal yang belum bisa aku dapatkan di usia pertobatanku yang masih seumur jagung adalah dalamnya pengenalan akan Tuhan. That's why I love to read biography dari orang-orang yang sudah lebih dulu berjalan dengan Tuhan :) termasuk para sesepuh blogger hehehehe~ Melihat Tuhan bekerja dalam hidup mereka membuatku semakin semangat untuk terus melangkah dalam Tuhan dan melihat pekerjaan tanganNya dalam hidupku :) I wish I also have that sweet memory with God :D  Aku seperti seorang anak kecil yang mengikuti jejak-jejak kaki di atas pasir yang mengarah pada Kristus :) terima kasih sudah berdiri selama bertahun-tahun di dalam Tuhan dan tetap bertahan, kalian adalah inspirasi bagi kami yang masih kanak-kanak rohani untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus :)

Kalau ditanya apa yang paling kerasa selama 4 tahun berjalan sama Tuhan...well, bisa dibilang karakter sih, diasah habis-habisan wakakakka~ dan bakal semakin panas kedepannya XD hahahah~ But I really enjoy it :D lalu yang kedua adalah pemulihan demi pemulihan terjadi :) hehehehh~ Seandainya empat tahun lalu aku ga ambil keputusan untuk ikut Tuhan, aku ga bakal ada disini sekarang dengan banyak hal yang Tuhan percayakan dalam hidupku :) I will just waste my life away D: selama 4 tahun aku melihat Tuhan menggenapi satu per satu janjiNya menyatakan bahwa Dia setia pada setiap perkataanNya, dan aku semakin semangat untuk melihat perbuatan apa lagi yang akan Dia lakukan kedepannya :D ada banyak hal yang masih berupa janji yang belum tergenapi tapi aku tahu selama aku berada dalam track yang tepat, it will happen ;) heheheh~

Sekian dulu deh ocehanku, postingan kali ini beneran isinya curhat semua wkakakak~ Hope you enjoy it :) Oh ya, sedikit update tentang diriku, right now aku lagi sibuk dengan beberapa proyek kelompok sel :) lagi berusaha mencapai beberapa hal heheheh~ So excited memuridkan orang-orang muda yang radikal dalam Tuhan :) heheheh~ Untuk drama, kita akan sibuk dengan beberapa lomba kedepan dan beberapa pelayanan terjadwal wkakaka *halah bahasanya* God is in the move!!! Are you?

Terakhir, ini ayat yang merhema ketika aku merayakan empat tahun bersama Tuhan

"Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion." (Mazmur 84:8)

Semakin lama kita di dalam Tuhan, kita akan semakin kuat dan bukan semakin lemah karena kita berjalan untuk menghadap Tuhan di gunung kudusnya ;)

Have a blessed day!

Read More

Senin, 13 Mei 2013

Strong in His Promise

Hai! Karena aku dapat meramalkan bahwa dalam beberapa waktu kedepan aku akan sibuk *apaan sih* jadi aku memutuskan untuk menulis sesuatu hari ini heheheh~ Akhir-akhir ini aku kembali teringat tentang berpegang teguh pada janji Tuhan dengan kuat sampai janji itu tergenapi :) dan aku terbeban untuk membagikan ayat dibawah ini :D penasaran? lanjut!

Bicara tentang janji, banyak sekali tokoh dalam Alkitab yang bergumul tentang ini. Bagaimana Tuhan sering memberi kita janjiNya, namun pada kenyataannya butuh waktu yang lama sampai melihat janji itu tergenapi. Sebut saja Abraham, Yusuf, dan beberapa nama yang cukup populer di Alkitab. Hidup mereka sangat menarik namun kali ini kita akan belajar dari seseorang bernama Kaleb.

As we know, Kaleb adalah salah seorang bangsa Israel yang berasal dari suku Yehuda yang diutus Tuhan untuk mengintai tanah Kanaan, tanah perjanjian Tuhan. Dia bersama bangsa Israel yang lain mendapatkan sebuah janji Tuhan bahwa mereka akan menduduk tanah Kanaan dan akan memilikinya sebagai milik pusaka. Namun, ketika halangan demi halangan terjadi di depan mata Kaleb yang membuat janji Tuhan semakin jauh dari hidupnya, Kaleb tetap kuat berpegang pada janji Tuhan. Luar biasa bukan! Kita coba lihat apa rahasianya :D

1. Kaleb tidak terpengaruh oleh omongan negatif orang

Bilangan 13: 30
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!

Ketika Kaleb bersama kedua belas pengintai mengintai negeri Kanaan, sepuluh diantaranya berbicara negatif tentang tanah perjanjian Tuhan. Mereka berkata bahwa mustahil kalau mereka bisa masuk ke sana! Begitu juga dengan orang-orang disekitar kita. Mungkin ketika Tuhan menyatakan janjiNya pada hidup kita, janjiNya begitu luar biasa indah namun juga tampak mustahil dilakukan. Ada raksasa-raksasa yang harus kita hadapi, ada peperangan yang harus terjadi, ada usaha yang harus dikeluarkan. Nah, masalahnya banyak orang di sekitar kita yang justru menjatuhkan mental kita. Mereka dengan rajin berkata bahwa mimpi kita terlalu tinggi, terlalu sulit untuk dijangkau, terlalu jauh untuk kemampuan kita. Mereka lupa ada faktor T yang berperang bagi kita, Tuhan. Apapun yang dikatakan orang tentang mimpimu, tentang janji Tuhan, tetaplah pegang itu bahkan seperti Kaleb, dia memperkatakannya di hadapan orang-orang yang tidak percaya walau dia akan dirajam batu. Amazing! Jangan menyerah, pegang dan perkatakan janji Tuhan walaupun sekelilingmu menganggap engkau gila. Kita tahu siapa yang kita percayai :) itu yang terpenting :D

Bilangan 14: 8
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

2. Setialah walau ada penundaan.

Bilangan 14: 34
Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri  itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun  lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

Oke, setelah Bangsa Israel bersungut-sungut dan memberontak, Tuhan menghukum mereka berkeliling di padang pasir selama 40 tahun. Yes! 40 TAHUN! Apakah Kaleb termasuk di dalamnya? YA! Walaupun Tuhan berjanji Kaleb tetap akan masuk tanah Kanaan, dan Kaleb sama sekali tidak berdosa dalam hal sungut menyungut (apaan sih?) tapi Kaleb tetap mengalami masa penundaan. Kebayang ga rasanya? Kita ga ikutan dosa tapi ikut menanggung hasil dosa orang lain. Oke, lihat sisi baiknya, janji Tuhan tetap berlaku walaupun ada penundaan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam hidup kita. Contoh, bos yang jahat, teman yang main tusuk dari belakang, uang kita ditipu orang dan sebagainya, sebutkan saja hal-hal buruk yang dapat terjadi tapi Tuhan melihat sikap hati kita. Sama sekali tidak tercatat Kaleb nggrundel kepada Tuhan namun Kaleb dengan setia mengikuti Tuhan, sama sekali tidak komentar dengan keputusan Tuhan yang tampak 'tidak adil' bagi dirinya. Kaleb tetap stay, tetap percaya Tuhan akan menggenapi janjinya walau dia harus ikut menunggu. Kebanyakan dari kita tidak perlu menunggu selama itu, jadi, tidak ada alasan untuk menyerah atau menggerutu :) ikuti saja kehendak Tuhan, tetap setia dan jalani bagian kita dengan taat. Tuhan tak pernah lalai dalam menggenapi janjiNya!

3. Tetap kuat saat penggenapan janji itu tiba.

Yosua 14: 11
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.

Kita sudah melewati dua tahap di atas, tetap berpegang pada janji Tuhan, tetap setia walau terjadi penundaan, sebentar lagi janji Tuhan akan tergenapi. Nah, akan tergenapi atau tidaknya akan ditentukan oleh  bagaimana kita menggunakan waktu kita selama masa-masa penantian :) Kaleb harus menunggu 40 tahun dan selama 40 tahun tidak seharipun dia melepaskan janji Tuhan dalam hidupnya, dia menjalani hari demi hari untuk melatih dirinya agar ketika saat penggenapan itu tiba, dia sanggup memperolehnya. Bayangkan Kaleb berumur 85 tahun saat Tuhan menggenapi janjiNya untuk memberikan Hebron pada dia, masalahnya di sana ada orang Enak, bangsa raksasa yang perkasa. Kaleb tidak chicken out dan bilang, "Heaaa! Aku ga kuat menghadapi mereka!" Dia, kakek umur 85 tahun, punya seribu alasan untuk kabur tapi dia dengan gagah perkasa mengklaim janji Tuhan dan Hebron pun menjadi miliknya. Kita pun demikian, masa penantian kita akan janji Tuhan tidak kita habiskan dengan leha-leha. Justru ketika kita fokus pada janji Tuhan, kita akan terus mengupgrade diri kita agar kita layak mendapatkan janji itu. Contoh, kita dijanjikan akan menjadi CEO perusahaan besar, kita pun harus senantiasa melatih diri untuk menjadi pribadi yang cocok menjadi CEO. Jangan sampai pada saat kita mau diangkat menjadi CEO, mental kita masih mental Office Boy. So, tidak ada alasan bagi kita untuk santai-santai, namuan terus asah kemampuan kita sampai tiba saatnya Tuhan menggenapi janjiNya :D

Keep strong! Jangan menyerah! Karena Tuhan pasti akan menggenapi janjiNya, pegang terus janjiNya walau kita harus melewati lembah kekelaman karena selalu ada pelangi sehabis hujan ;)

1 Korintus 15: 58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. 

Have a blessed day!
Read More

Rabu, 08 Mei 2013

[Review] Journey With You

Journey With You
Author: Febe Frisela
234 Halaman
2013

Hola! Been a while! *bersihin sarang laba-laba* Baru-baru ini aku mendapoat sebuag berkat yang tak terduga. Ga nyangka keisenganku ikutan kuis di BLOG INI membuahkan sebuah buku yang keren abis! Yep! Aku menang! Thx ci Melissa *Hug* buku ini super memberkati! Sudah ga sabar reviewnya? Check this out!

Buku ini adalah buah karya dari Ci Febe Frisela yang melayani GPdI Betlehem sebagai gembala junior dan menceritakan tentang kisah hidupnya selama ikut Tuhan. Benar-benar sebuah perjalanan yang indah dengan Tuhan. Isi dari buku ini ditulis dengan jujur, santai namun sarat makna. Gaya penuturan yang mengalir membuatku membalikkan halaman demi halaman dengan lancar sambil mencerna setiap kata yang ada. Simpel, tak bertele-tele dan tepat sasaran. Nyaris tidak ada kata yang terbuang sia-sia :) 

Buku ini terdiri dari delapan bab yang masing-masing babnya tersusun dari setiap musim dari hidup Ci Febe :) tidak kronologis tapi sangat detil menceritakan setiap hal yang beliau alami beserta pembelajaran dari Tuhan yang sangat berharga! Penasaran?

Bab pertama bercerita tentang arti kecantikan menurut dunia dan menurut Tuhan, Ci Febe mensharekan tentang pengalamannya semasa muda dimana beliau merasa tidak aman dengan penampilannya sehingga menggunakan segala macam cara termasuk dengan barang-barang bermerk, sampai akhirnya Tuhan menyadarkan dirinya bahwa setiap dari wanita berharga adanya :) amazing! 

Bab kedua tentang perjumpaan pribadi beliau dengan Tuhan dalam sebuah retret, sebuah awal perjalanan dengan Tuhan yang terus memproses beliau. Kisah demi kisah tersaji apik di setiap area yang perlu diubah. Contohnya saja, proses karakter ketika beliau dihadapkan untuk menjadi ibu gembala dari sebuah jemaat yang Tuhan percayakan padanya di bab 5, bagaimana Tuhan mengajari beliau tentang iman dalam pemeliharaan Tuhan di bab 6, sampai kisah dari masa lalu yang membuat Ci Febe semakin dewasa dalam pengenalan akan Tuhan di bab 7. Masih belum puas? Di bab keempat dibahas tentang bagaimana Tuhan menulis kisah cinta beliau. Percayalah, ga ada yang bisa mengalahkan kisah cinta yang ditulis Tuhan! Film korea? LEWAT! Wakakakak~ penasaran? Makanya beli bukunya (atau menang kuis :p ) 

Di akhir buku, ada sebuah bab yang ditulis dengan sangat manis dengan judul Dear Diary yang mengajak kita untuk merenungkan posisi kita di hadapan Tuhan, sebagai pengingat bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang diberi kasih karunia oleh Tuhan, bukan untuk bermegah tapi untuk membawa lebih banyak orang berdosa untuk mengenal kasih Tuhan yang tanpa syarat.

Aku suka cara Ci Febe membawakan setiap kisahnya. Setiap bab diawali dengan sebuah pandangan yang membuat kita merenung tentang bagaimana realita yang ada di sekitar kita lalu disambung dengan sharing kehidupan dan ditutup dengan sebuah sentuhan manis pekerjaan Tuhan. Bermakna dalam. Buku ini recommended banget buat setiap orang yang rindu mengenal Tuhan lebih dalam lewat kesaksian dari seorang hamba Tuhan yang tidak sempurna namun senantiasa mau diubahkan. Seorang hamba Tuhan yang membumi, dan sangat relevan dengan kehidupan kita. Berkali-kali aku harus berhenti membaca sejenak hanya karena menangis terjamah oleh karya Tuhan dalam hidup beliau, membuatku berdoa agar Tuhan juga memprosesku dengan indah seperti yang Dia lakukan dalam kehidupan Ci Febe :) Senang sekali ada seseorang yang sudah dewasa rohani membagikan pengalamannya berjalan dengan Tuhan membuatku semakin rindu berjalan bersama Dia lebih dan lebih lagi :) 

Kesan terakhir? Segera dapatkan buku ini! Bisa dipesan di Facebooknya! Hehehehe~


Diclaimer:
Photo taken with Blackberry Gemini
Edited with Photobucket.com
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena